Rahasia Penciptaan Telur
Tak dipungkiri telur merupakan sebuah keajaiban besar di alam yang mengandung zat gizi sempurna untuk kehidupan embrio ternak unggas. Meskipun begitu, untuk dapat menghasilkan bakal anak, telur harus mendapatkan lingkungan yang nyaman (comfort zone) supaya embrio yang ada di dalamnya dapat berkembang dengan baik dan menetas pada waktunya. Biasanya sang induk akan mengerami telur secara alami atau bisa juga menggunakan mesin tetas. Sebelumnya, sang induk harus menyediakan sejumlah 'makanan' yang cukup di dalam telur untuk perkembangan embrio mulai dari awal peneloran sampai embrio bertumbuh menjadi seekor anak ayam dan menetas.Uniknya, perkembangan embrio unggas terjadi di luar tubuh induknya. Dengan kata lain, sejak telur terpisah dari induknya, embrio akan berkembang dengan memanfaatkan zat putih telur dan kuning telur yang ada di dalam telur.
Subhanallah, inilah kebesaran Allah yang diperlihatkan dalam sebutir telur. Bandingkan dengan embrio manusia yang terus menerus menerima suplai makanan dari ibunya di dalam rahim, normalnya selama 9 bulan 10 hari. Sedikit saja supiai makanan terganggu, maka pertumbuhan janin juga akan terganggu, dan tidak jarang berdampak fatal bagi sang janin. Begitu berhasil memecahkan kerabang, anak ayam akan bercuap-cuap untuk pertama kalinya. Inilah tasbih-nya anak ayam. Bukankah semua makhluk yang ada di muka bumi bertasbih mensucikan nama Allah. Firman Allah, "Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepadaNya bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi dan burung (pun bertasbih) dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) berdoa dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS An Nur [24] ; 41).
Ya Allah, sungguh dalam sebutir telur ayam yang kecil mungil terserak pelajaran penting yang bila diamati seyogianya akan membuat kita bertafakkur dan takjub akan kemahabesaran Allah Maha Pencipta. Wallahu a'lam
sumber