Rabu, 04 Januari 2012

10 Kiat Akur dengan Teman Sekamar

0 komentar
MASUK kuliah bisa menjadi pengalaman yang menantang. Buat kamu yang tinggal dengan teman sekamar, bisa jadi ini adalah kali pertama kamu hidup dan tinggal bukan dengan anggota keluarga.

Terkadang, kita tidak bisa menghindari konflik. Entah itu karena hal sepele, apalagi jika penyebabnya memang sangat prinsipil.

Menjaga hubungan baik dengan teman sekamar memang gampang-gampang susah. Berikut beberapa saran yang bisa kamu terapkan seperti dilansir Her Campus, Selasa (27/12/2011).

Komunikasi

Komunikasi terbuka adalah salah satu kunci kesuksesan hubungan dengan teman sekamar. Biarkan teman sekamarmu tahu apa yang kamu suka dan tidak suka di awal perkenalan kalian. Tetapi, kamu juga harus terbuka untuk mendengar apa yang dia suka dan tidak dia sukai.

Ketika teman sekamarmu melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai, jangan diam saja. Hal-hal kecil, ketika dibiarkan, akan membesar seperti bola salju. Komunikasi yang bersahabat dengan teman sekamarmu akan menjaga hubungan kalian dalam situasi yang setara.

Menghormati batasan

Memiliki teman sekamar yang menetapkan beberapa peraturan dasar memiliki kecenderungan untuk menghormati batasan-batasan pribadi satu sama lain.
Jika kamu ingin bangun lebih pagi untuk belajar selama ujian akhir semester (UAS), maka beritahu teman sekamarmu untuk tidak begadang hingga jam tiga pagi.

Jangan meminjam semua barang

Godaan untuk meminjam berbagai barang atau memakan camilan teman sekamar ketika dia tidak ada memang sangat besar. Tetapi, perilaku ini dapat memicu konflik. Jagalah kedamaian dengan tidak 'usil' pada barang-barang teman sekamar kita.

Sopan

Nilai-nilai kesopanan umum biasanya berlaku juga untuk hubungan dengan teman sekamar. Jangan terlalu berisik atau mengundang terlalu banyak tamu ketika ada teman sekamarmu.

Jaga kebersihan

Mereka yang jorok dan berantakan, biasanya cocok tinggal sekamar dengan orang yang serupa. Yuk, belajar menghormati ruang yang kita bagi dengan menjaga 'wilayah' kita tetap bersih dan rapi.

Berbagi kesukaan

Tak usah malu-malu untuk ngobrol tentang apa yang kamu minati dengan teman sekamarmu. Teman sekamar kita mungkin memiliki latar belakang sosial dan budaya yang berbeda, enggak ada salahnya, kok, untuk memelajari perbedaan itu. Dengan begitu, kamu dan teman sekamarmu enggak akan jadi orang asing lagi, kan?

Negosiasi

Ketika muncul masalah, jangan sampai hal itu mengarah ke jalan buntu. Jika kamu cukup pintar untuk masuk kuliah, maka seharusnya kamu juga mampu untuk bekerja sama mencari kompromi atas masalah kalian.

Mau berubah

Kampus adalah tempat kita belajar dan tumbuh dewasa. Sangat tidak asyik kalau kamu terjebak dengan pola dan kebiasaan yang kamu bawa dari rumah. Seiring berjalannya waktu, menjadi fleksibel dengan teman sekamar dan menyesuaikan pola pikir di setiap situasi baru adalah hal yang perlu kamu lakukan.

Cari teman baru

Jika kamu cukup beruntung mendapatkan teman sekamar yang benar-benar menjadi temanmu, kamu enggak harus selalu menghabiskan waktu dengannya, kok.

Ambil waktu untuk bermain dan berkenalan dengan orang-orang baru. Dan ingat, jangan sakit hati ketika teman sekamarmu juga melakukan hal yang sama, ya.

Bersenang-senang

Enggak usah terlalu serius dan berlatihlah menjaga selera humor dengan temanmu. Dengan begitu, kamu akan menikmati waktu-waktu menyenangkan dengannya.

Sebenarnya, mengenal teman sekamar dan mengetahui bagaimana cara hidup bersama orang lain akan menjadi salah satu pengalaman kuliah yang luar biasa. Ketika hubunganmu berlangsung sukses, itu akan berlangsung untuk waktu yang lama, bahkan seumur hidup.

Bahkan, jika kamu merasa enggak akan bisa benar-benar akur dengan teman sekamarmu, menerapkan kiat-kiat ini untuk menghindarkanmu dari konflik dapat membantumu menjaga atmosfer produktif dan menyenangkan di kamar kosmu

sumber

Leave a Reply