MASUK kuliah bisa menjadi pengalaman yang menantang. Buat kamu yang
tinggal dengan teman sekamar, bisa jadi ini adalah kali pertama kamu
hidup dan tinggal bukan dengan anggota keluarga.
Terkadang, kita tidak bisa menghindari konflik. Entah itu karena hal sepele, apalagi jika penyebabnya memang sangat prinsipil.
Menjaga hubungan baik dengan teman sekamar memang gampang-gampang susah.
Berikut beberapa saran yang bisa kamu terapkan seperti dilansir Her
Campus, Selasa (27/12/2011).
Komunikasi
Komunikasi terbuka adalah salah satu kunci kesuksesan hubungan dengan
teman sekamar. Biarkan teman sekamarmu tahu apa yang kamu suka dan tidak
suka di awal perkenalan kalian. Tetapi, kamu juga harus terbuka untuk
mendengar apa yang dia suka dan tidak dia sukai.
Ketika teman sekamarmu melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai, jangan
diam saja. Hal-hal kecil, ketika dibiarkan, akan membesar seperti bola
salju. Komunikasi yang bersahabat dengan teman sekamarmu akan menjaga
hubungan kalian dalam situasi yang setara.
Menghormati batasan
Memiliki teman sekamar yang menetapkan beberapa peraturan dasar memiliki
kecenderungan untuk menghormati batasan-batasan pribadi satu sama lain.
Jika kamu ingin bangun lebih pagi untuk belajar selama ujian akhir
semester (UAS), maka beritahu teman sekamarmu untuk tidak begadang
hingga jam tiga pagi.
Jangan meminjam semua barang
Godaan untuk meminjam berbagai barang atau memakan camilan teman sekamar
ketika dia tidak ada memang sangat besar. Tetapi, perilaku ini dapat
memicu konflik. Jagalah kedamaian dengan tidak 'usil' pada barang-barang
teman sekamar kita.
Sopan
Nilai-nilai kesopanan umum biasanya berlaku juga untuk hubungan dengan
teman sekamar. Jangan terlalu berisik atau mengundang terlalu banyak
tamu ketika ada teman sekamarmu.
Jaga kebersihan
Mereka yang jorok dan berantakan, biasanya cocok tinggal sekamar dengan
orang yang serupa. Yuk, belajar menghormati ruang yang kita bagi dengan
menjaga 'wilayah' kita tetap bersih dan rapi.
Berbagi kesukaan
Tak usah malu-malu untuk ngobrol tentang apa yang kamu minati dengan
teman sekamarmu. Teman sekamar kita mungkin memiliki latar belakang
sosial dan budaya yang berbeda, enggak ada salahnya, kok, untuk
memelajari perbedaan itu. Dengan begitu, kamu dan teman sekamarmu enggak
akan jadi orang asing lagi, kan?
Negosiasi
Ketika muncul masalah, jangan sampai hal itu mengarah ke jalan buntu.
Jika kamu cukup pintar untuk masuk kuliah, maka seharusnya kamu juga
mampu untuk bekerja sama mencari kompromi atas masalah kalian.
Mau berubah
Kampus adalah tempat kita belajar dan tumbuh dewasa. Sangat tidak asyik
kalau kamu terjebak dengan pola dan kebiasaan yang kamu bawa dari rumah.
Seiring berjalannya waktu, menjadi fleksibel dengan teman sekamar dan
menyesuaikan pola pikir di setiap situasi baru adalah hal yang perlu
kamu lakukan.
Cari teman baru
Jika kamu cukup beruntung mendapatkan teman sekamar yang benar-benar
menjadi temanmu, kamu enggak harus selalu menghabiskan waktu dengannya,
kok.
Ambil waktu untuk bermain dan berkenalan dengan orang-orang baru. Dan
ingat, jangan sakit hati ketika teman sekamarmu juga melakukan hal yang
sama, ya.
Bersenang-senang
Enggak usah terlalu serius dan berlatihlah menjaga selera humor dengan
temanmu. Dengan begitu, kamu akan menikmati waktu-waktu menyenangkan
dengannya.
Sebenarnya, mengenal teman sekamar dan mengetahui bagaimana cara hidup
bersama orang lain akan menjadi salah satu pengalaman kuliah yang luar
biasa. Ketika hubunganmu berlangsung sukses, itu akan berlangsung untuk
waktu yang lama, bahkan seumur hidup.
Bahkan, jika kamu merasa enggak akan bisa benar-benar akur dengan teman
sekamarmu, menerapkan kiat-kiat ini untuk menghindarkanmu dari konflik
dapat membantumu menjaga atmosfer produktif dan menyenangkan di kamar
kosmu
sumber